Thursday, April 15, 2010

Arsenal Tanpa Gelar Musim Ini

Danny Rose (tengah) merayakan gol ke gawang Arsenal bersama Benoit Assou-Ekotto & Tom Huddlestone / Foto: Reuters

LONDON - Arsenal tampaknya harus mengucapkan selamat tinggal pada mahkota Premier League musim ini. Skuad London Utara gagal mengejar angka para pesaingnya (Manchester United dan Chelsea) usai ditaklukkan rival sekota Tottenham Hotspur 2-1, Kamis (15/4/2010) dini hari.

Arsenal menyambangi White Hart Lane dengan misi wajib menang demi menyalip Manchester United di peringkat dua klasemen sementara. Arsene Wenger menempatkan Nicklas Bendtner dan Samir Nasri di lini depan, sementara bomber Belanda Robin van Persie duduk di bangku cadangan. Kehadiran mantan bintang Spurs Sol Campbell di lini belakang disambut dengan cemooh pendukung tuan rumah.

Di kubu tuan rumah, gelandang Inggris Danny Rose melakoni debutnya bersama Spurs menyusul cedera yang dialami Aaron Lennon. Duet Roman Pavlyuchenko dan Jermain Defoe dipercaya Harry Redknapp mengisi lini depan.

Armada Lily Whites memulai laga dengan gemilang. Pertandingan baru berjalan 10 menit ketika gawang Manuel Almunia harus bergetar. Itu setelah Rose memoles debutnya dengan tinta emas dan membawa tuan rumah unggul 1-0. Berawal dari Almunia yang gagal membuang bola hasil sepak pojok Spurs dengan sempurna. Bola jatuh di kaki Rose yang segera melesakkan first time dengan kencang ke pojok gawang kiper Spanyol

Terkejut dengan gol cepat Spurs, Arsenal berusaha bangkit. Namun, perjuangan The Gunners terasa semakin berat setelah bek tangguh Thomas Vermaelen terkapar di tengah lapangan akibat cedera pada menit 17. Bek Belgia disinyalir mengalami cedera betis dan harus digantikan Mikael Silvestre.

Kerjasama Tomas Rosicky dan Bendtner di menit 26 membuka peluang manis bagi Arsenal untuk menyamakan kedudukan. Sayang, striker Denmark tak mampu mengontrol bola hasil umpan Rosicky sehingga tendangannya masih meleset dari gawang Heurelho Gomes.

Tottenham nyaris menggandakan keunggulan di menit 41 ketika Silvestre bergeming menghadapi Luka Modric di depan kotak penalti. Beruntung, Almunia bereaksi cepat dan menyelamatkan gawangnya dengan membuang bola dari penguasaan Modric. Tuan rumah pun mengakhiri babak pertama dengan keunggulan 1-0.

Mimpi buruk Arsenal berlanjut di babak kedua ketika Gareth Bale menambah pundi-pundi gol tuan rumah ketika laga baru berjalan satu menit. Silvestre dan Bacary Sagna teledor menjaga lini belakang sehingga membiarkan Defoe melesakkan umpan kepada Bale di depan gawang Almunia. Bale pun sukses menceploskan gol pertamanya di Premier League sejak dua setengah tahun lalu.

Panik melihat anak-anak asuhnya tertinggal dua gol, Wenger memasukkan Theo Walcott untuk menggantikan Sagna di menit 53. Kehadiran bintang muda Inggris nyaris membuahkan gol bagi Arsenal setelah melontarkan umpan cantik kepada Bendtner di kotak penalti. Sayang, Bendtner lagi-lagi membuang peluang.

The Professor akhirnya menurunkan van Persie yang telah absen lima bulan dari skuad Arsenal akibat cedera. Van Persie menceploskan dua gol ke gawang Tottenham kala Arsenal meraup kemenangan 3-0 pada pertemuan pertama mereka musim ini. Wenger jelas berharap banyak kepada mantan striker Feyenoord yang menggantikan Denilson di menit 68.

Pada saat yang sama, Redknapp juga menurunkan Eidur Gudjohnsen untuk menggantikan Defoe. Penyerang Islandia langsung menghadirkan peluang emas bagi Tottenham untuk membalas kekalahan dari Arsenal, Oktober lalu. Gudjohnsen melepaskan umpan cantik kepada Benoit Assou-Ekotto di kotak penalti. Namun, bek Kamerun gagal menggapai bola.

Van Persie membuktikan kapasitasnya sebagai ujung tombak The Gunners dan mengancam gawang Gomes ketika menyambut umpan Abou Diaby dengan tendangan voli di menit 79. Beruntung bagi Spurs, Gomes berhasil menepis bola dan mempertahankan keunggulan tuan rumah.

Gol yang ditunggu pendukung Arsenal akhirnya tiba di menit 85 ketika umpan Walcott diselesaikan dengan baik oleh Bendtner. Dua menit kemudian, van Persie berusaha menambah angka dengan tendangan jarak jauh ke gawang Gomes sebelum upayanya dimentahkan kiper Brasil.

Memasuki empat menit
injury time, Spurs akhirnya memastikan kemenangan setelah Almunia dkk gagal menyamakan kedudukan. Atas hasil ini, Arsenal (71) tetap bercokol di peringkat tiga, tertinggal tiga angka dari United dan enam angka dari Chelsea yang kokoh di pucuk klasemen.

Sementara, Spurs (61) yang hanya terpaut satu angka dari peringkat empat Manchester City masih berpeluang menembus zona Liga Champions.


Sedih nasib klub kesaiankan ku, kembali tanpa gelar musim ini... mudah²an dengan pembelian beberapa pemain Arsenal mampu meraih gelar musim depan. Silvestre, gallas, almunia, eduardo di jual aja dech trus ganti ama yang baru yang lebih muda dan lebih hebat tentunya..


IN WENGER WE TRUST

Friday, April 9, 2010

Messi Kubur Impian Arsenal


BARCELONA - Pemain terbaik dunia Lionel Messi menjadi bintang lapangan pada laga kedua babak perempatfinal Liga Champions. Dia mencetak Quattrick ke gawang Arsenal untuk mengantarkan Barcelona meraih kemenangan telak 4-1 sekaligus memastikan satu tempat di semifinal. Rabu (7/4/2010).

Barcelona sebenarnya hanya membutuhkan hasil imbang 0-0 saja untuk bisa melanjutkan kiprah di kompetisi ini. Pada leg awal, keduanya diketahui bermain imbang 2-2.

Baik Barcelona maupun Arsenal sama-sama kehilangan pilarnya pada laga ini. Blaugrana tanpa diperkuat bomber maut Zlatan Ibrahimovic, sedangkan The Gunners ditinggal playmaker tangguh Cesc Fabregas yang masuk kamar perawatan karena dibekap cedera.

Tepat seperti ramalan, pertandingan berlangsung terbuka sejak awal. kedua tim sama-sama mengambil inisiatif menyerang, meskipun kubu tuan rumah nampak lebih banyak menguasai bola.

Kejutan sempat muncul ketika pertandingan memasuki menit 18'. Arsenal berhasil mencuri gol lewat kaki strikernya Nicklas Bendtner. Dia memanfaatkan umpan Theo Walcott yang lolos dari perangkap off-side. 0-1 tuan rumah tertinggal.

Tidak butuh waktu lama bagi Los Azulgranas menyetarakan kedudukan. Hanya berselang tiga menit, Messi menunjukan kelasnya, dia membredel gawang Manuel Almunia dengan sebuah tendangan keras dari luar kotak penalti lawan. Skor menjadi 1-1.

The Messiah kembali menunjukan kecemerlangannya pada menit 37. Dia membawa Barca balik unggul setelah meneruskan umpan Pedro Rodriguez di mulut gawang Arsenal. Kedudukan kini menjadi 2-1.

Tidak cukup sampai disitu, anak-anak asuh Pep Guardiola yang semakin menguasai jalannya pertandingan menambah pundi-pundi gol pada menit 42' dan lagi-lagi yang menjadi lakonnya adalah Messi. Dia mempecundangi Almunia untuk kali ketiga usai menerima umpan sundulan Seydou Keita di kotak penalti. Barcelona memperlebar jarak menjadi 3-1 sekaligus menutup laga paruh pertama.

Babak kedua dibuka, duel langsung berjalan dengan tempo cepat. Untuk mengejar ketertinggalan, Arsenal menggeber serangan lebih awal.

Terlihat jelas lini tengah 'Meriam London' yang ditinggal punggawa utamanya Fabregas kalah kelas dari sang lawan. Walau sudah mengerahkan upaya terbaiknya Samir Nasri, Tomas Rosicky dan Abou Diaby tetap tidak mampu menandingi determinasi serta dominasi Xavi Hernandez yang disokong Sergio Busquet dan Keita.

Berbeda dengan babak pertama, pada babak kedua ini laga berjalan agak datar. Hanya beberapa peluang yang dihasilkan masing-masing kubu.

Pertandingan nyaris ditutup dengan skor 3-1 saja, seandainya Messi tidak mencetak gol tambahan di menit 88'. Pemain asal Argentina itu menyempurnakan kemenangan Barcelona menjadi 4-1 sekaligus menggenapi torehan delapan golnya di kejuaran ini.

Barcelona melaju ke semifinal dengan agregat 6-3. Mereka sudah ditunggu Inter Milan yang sudah lebih dulu memesan tempat usai mengalahkan wakil Rusia CSKA Moskow 0-1 (aggregat 2-0).
Nich cuplikan gol-gol pada pertandingan tersebut.. (serasa mau nangis gw ngeliatnya)



Harapan Arsenal untuk meraih trophy musim ini hanya pada Premier League, tertinggal 1 point dari MU dan 3 point dari Chelsea,. mudah²an The Gunners mampu meraihnya karena sudah 5 tahun Arsenal tidak meraih satupun gelar juara..



Sunday, April 4, 2010

Bendtner Kembali Selamatkan Arsenal


LONDON - Nicklas Bendtner menjadi pahlawan yang membawa Arsenal terus menjaga kans untuk bersaing memperebutkan trofi Premier League musim ini. Gol telat Bendtner membawa The Gunners menundukkan Wolverhampton Wanderers 1-0 di Emirates Stadium, Sabtu (3/4/2010).

Kemenangan ini pun kontan membuat Arsenal tetap menjaga peluang untuk bisa menjuarai Premier League musim ini. Skuad besutan Arsene Wenger nangkring di posisi tiga klasemen sementara dengan koleksi 71 poin dari 33 laga. Arsenal terpaut satu poin dari Manchester United (72) dan tiga poin dari Chelsea (74) yang berada di puncak klasemen.

Sadar membutuhkan kemenangan untuk terus menjaga peluang, terutama setelah mengatahui bahwa Chelsea sukses menaklukkan United 2-1, beberapa jam sebelumnya, Arsenal langsung tampil menyerang. Absennya dua pilar utama Cesc Fabregas dan Andrei Arshavin tak menyurutkan ambisi anak-anak London Utara untuk bermain menekan.

Buktinya, sejumlah peluang pun berhasil didapat duet Eduardo “dudu” da Silva dan Theo Walcott yang diplot mengisi starting lin-up di lini depan. Sayang, solidnya barisan belakang Wolves memaksa Arsenal gagal mencetak gol di paruh pertama laga. Babak pertama ditutup dengan tanpa gol.

Memasuki babak kedua, Arsenal kembali mengambil alih jalannya laga. Tomas Rosicky yang diplot sebagai pengatur serangan pun kerap memberikan umpan manis dan melakukan tusukan langsung ke jantung pertahanan Wolves. Sayang, usaha para pemain Arsenal belum juga membuahkan hasil.

Tak ingin kembali hanya menuai hasil imbang seperti di laga menghadapi Birmingham, pekan lalu, Wenger memasukkan Nicklas Bendtner menggantikan Emmanuel Eboue di menit ke-64, guna menambah daya dobrak anak asuhnya. Masuknya Bendtner terbukti sukses menambah intensitas serangan The Gunners.

Namun, Arsenal harus menunggu hingga masa injury time untuk bisa membuat stadion Emirates bergemuruh. Ya, sejumlah kalangan mengira pertandingan bakal berakhir imbang, Bendnter muncul sebaga penyelamat. Gol sundulan striker Timnas Denmark di menit 90+2 membuat menutup laga dengan kemenangan tipis 1-0, meski beberapa saat setelahnya (90+5) Walcott nyaris menggandakan keunggulan Arsenal.